Blog Archive
Blog Archive
About Me
- Palung laut
- Sebuah nama yang bermakna yang diberikan oleh orang tuaku..bukan sebuah nama tanpa arti.
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Kamis, 02 Desember 2010
Kebuntuan
Awan terlihat menggumpal
tertangkap oleh mata yang menari
Seolah hunjak hendak turun, berdasar kehendaknya
Ada seseorang yang berdiri
Matanya, pandangannya menerawang
Menuju ke atas, menuju ke awan
Wajahnya, selayaknya layar
Yang seolah ingin menggambarkan
Apa yang ada dibalik layar
Aku mencoba menerka apa yang terpendar
Secercah gelap di dalam terang sebuah layar
Layar wajahnya yang terpendar
Oh...
Aku tahu, dia sedang menanti hujan
Setelah berkali-kali dia menanti
Dia berdiri
Menanti jawaban awan yang menjajikan
hujan...
Pikirannya buntu, awanpun juga buntu
Menagih janji awan
Ia ingin meraih awan
Namun seolah tak ada jalan
Dia bisa melihatnya
Namun tak bisa menapaknya
Lalu awan tiba-tiba hilang
Dan langit menjadi cerah
"sebuah penggambaran kondisi diri"
tertangkap oleh mata yang menari
Seolah hunjak hendak turun, berdasar kehendaknya
Ada seseorang yang berdiri
Matanya, pandangannya menerawang
Menuju ke atas, menuju ke awan
Wajahnya, selayaknya layar
Yang seolah ingin menggambarkan
Apa yang ada dibalik layar
Aku mencoba menerka apa yang terpendar
Secercah gelap di dalam terang sebuah layar
Layar wajahnya yang terpendar
Oh...
Aku tahu, dia sedang menanti hujan
Setelah berkali-kali dia menanti
Dia berdiri
Menanti jawaban awan yang menjajikan
hujan...
Pikirannya buntu, awanpun juga buntu
Menagih janji awan
Ia ingin meraih awan
Namun seolah tak ada jalan
Dia bisa melihatnya
Namun tak bisa menapaknya
Lalu awan tiba-tiba hilang
Dan langit menjadi cerah
"sebuah penggambaran kondisi diri"
Rabu, 24 November 2010
Kereta Kehidupan
Aku mengartikan kehidupan
Sebagai bermacam puing-puing kecil
Kejadian dan hal yang aku alami setiap waktu
Kadang puing-puing ini terbentuk
Menjadi sebuah bentuk
Bentuk yang apalah itu namanya
Aku tak peduli
Kadang yang terbentuk itu membahagiakan
Tak jarang juga membawa kesedihan
Namun…
Kadang kereta tak datang tepat waktu
Nampaknya kereta tahu
Ada barangku yang tertinggal disana
Disudut ruang yang aku tempati
Namun ketika kucari tak kutemukan
Oh,,,,
Ternyata aku belum memilikinya
Dan aku harus berusaha memilikinya
Memiliki barang itu adalah sebuah perjuangan
Perjuangan haruslah keras
Sekeras batu yang menggetarkan dunia
Tak ada jiwa merdeka yang lahir dari lembutnya kehidupan
Keraslah, hingga difikiran kita melupakan barang yang tertinggal itu
Hingga aku melupakan apakah kereta telah datang
Namun tiba-tiba barang itu datang
Seperti jatuh dari langit
Oh….
Ini barang yang rupanya tertinggal di sudut kehidupan
Aku bergegas menuju stasiun
Dan tepat,
Masinis berdiri di depan pintu
Mempersilahkanku masuk dan mendudukannku
Ditempat yang nyaman
Kawan…
Kereta itulah kesempatan
Barang yang kubawa itu adalah kemampuan
Karena kesempatan akan datang ketika kita mampu
Dan kereta membawaku kepada
Puing kehidupanku yang lain…
Dengarkanlah lagu “Masih tetap tersenyum” yang dipopulerkan band padi,,dengarkan dengan baik dan bacalah tulisan ini dengan sepenuh hati…
Sebagai bermacam puing-puing kecil
Kejadian dan hal yang aku alami setiap waktu
Kadang puing-puing ini terbentuk
Menjadi sebuah bentuk
Bentuk yang apalah itu namanya
Aku tak peduli
Kadang yang terbentuk itu membahagiakan
Tak jarang juga membawa kesedihan
Namun…
Kadang kereta tak datang tepat waktu
Nampaknya kereta tahu
Ada barangku yang tertinggal disana
Disudut ruang yang aku tempati
Namun ketika kucari tak kutemukan
Oh,,,,
Ternyata aku belum memilikinya
Dan aku harus berusaha memilikinya
Memiliki barang itu adalah sebuah perjuangan
Perjuangan haruslah keras
Sekeras batu yang menggetarkan dunia
Tak ada jiwa merdeka yang lahir dari lembutnya kehidupan
Keraslah, hingga difikiran kita melupakan barang yang tertinggal itu
Hingga aku melupakan apakah kereta telah datang
Namun tiba-tiba barang itu datang
Seperti jatuh dari langit
Oh….
Ini barang yang rupanya tertinggal di sudut kehidupan
Aku bergegas menuju stasiun
Dan tepat,
Masinis berdiri di depan pintu
Mempersilahkanku masuk dan mendudukannku
Ditempat yang nyaman
Kawan…
Kereta itulah kesempatan
Barang yang kubawa itu adalah kemampuan
Karena kesempatan akan datang ketika kita mampu
Dan kereta membawaku kepada
Puing kehidupanku yang lain…
Dengarkanlah lagu “Masih tetap tersenyum” yang dipopulerkan band padi,,dengarkan dengan baik dan bacalah tulisan ini dengan sepenuh hati…
Rabu, 17 November 2010
Inspirasi Ahmad Bustomi
Bagi Aremania, siapa yang tidak kenal Ahmad Bustomi?. Penampilannya begitu menawan selama beberapa musim terakhir di Arema Indonesia. Siapa sangka penampilannya yang apik itu berasal dari sebuah motivasi masa lalunya. Baru-baru ini, nike (sponsor apparel PSSI) me-releash iklan untuk mengenalkan kostum timnas Indonesia, sekaligus memberi inspirasi melalui kisah Ahmad Bustomi. Berikut narasi iklan tersebut :
Saya Ahmad Bustomi, dari Indonesia, umur saya 25 tahun, saya gelandang.
Setiap pemain, setiap manusia pasti dia mempunyai hari-hari yang tidak bagus untuk dia, pasti itu ada. Jadi bagaimana cara kita mengatasi hari yang tidak mood, bukan menjadi alasan tapi harus menjadi motivasi agar bisa tampil lebih baik lagi.
Untuk setiap pertandingan manusia tidak ada puasnya. Untuk saya pribadi saya pasti evaluasi diri saya, pertandingan tadi apa yang kurang dari saya karena tidak ada manusia yang sempurna, jadi pasti ada kekurangannya.
Pengorbanan bukan dari saya pribadi, tetapi dari orang-orang yang mendukung saya, terutama ibu saya.
Waktu itu dia [Ibu Bustomi] menjual satu-satunya perhiasan anting-antingnya untuk membelikan sepatu sepakbola karena saat itu saya tidak mempunyai sepatu agar saya bisa ikut seleksi di Persema junior.
Tapi dengan situasi itu melecut diri saya sendiri karena Ibu saya sudah berusaha maksimal sampa-sampai menjual perhiasan satu-satunya.Jadi saya mempunyai motivasi sendiri, sehingga saya harus bisa membalas support dari orang tua saya.
Setiap pemain, setiap manusia pasti dia mempunyai hari-hari yang tidak bagus untuk dia, pasti itu ada. Jadi bagaimana cara kita mengatasi hari yang tidak mood, bukan menjadi alasan tapi harus menjadi motivasi agar bisa tampil lebih baik lagi.
Untuk setiap pertandingan manusia tidak ada puasnya. Untuk saya pribadi saya pasti evaluasi diri saya, pertandingan tadi apa yang kurang dari saya karena tidak ada manusia yang sempurna, jadi pasti ada kekurangannya.
Pengorbanan bukan dari saya pribadi, tetapi dari orang-orang yang mendukung saya, terutama ibu saya.
Waktu itu dia [Ibu Bustomi] menjual satu-satunya perhiasan anting-antingnya untuk membelikan sepatu sepakbola karena saat itu saya tidak mempunyai sepatu agar saya bisa ikut seleksi di Persema junior.
Tapi dengan situasi itu melecut diri saya sendiri karena Ibu saya sudah berusaha maksimal sampa-sampai menjual perhiasan satu-satunya.Jadi saya mempunyai motivasi sendiri, sehingga saya harus bisa membalas support dari orang tua saya.
Adapun videonya dapat dilihat di youtube dengan judul Ahmad Inspiration (klik disini untuk melihat)
Langganan:
Postingan (Atom)
About Me
- Palung laut
- Sebuah nama yang bermakna yang diberikan oleh orang tuaku..bukan sebuah nama tanpa arti.
Followers
Blog Archive
followers
Fesbuku
Muslim, Musti Tepat Waktu
Kamis, 02 Desember 2010
Kebuntuan
Awan terlihat menggumpal
tertangkap oleh mata yang menari
Seolah hunjak hendak turun, berdasar kehendaknya
Ada seseorang yang berdiri
Matanya, pandangannya menerawang
Menuju ke atas, menuju ke awan
Wajahnya, selayaknya layar
Yang seolah ingin menggambarkan
Apa yang ada dibalik layar
Aku mencoba menerka apa yang terpendar
Secercah gelap di dalam terang sebuah layar
Layar wajahnya yang terpendar
Oh...
Aku tahu, dia sedang menanti hujan
Setelah berkali-kali dia menanti
Dia berdiri
Menanti jawaban awan yang menjajikan
hujan...
Pikirannya buntu, awanpun juga buntu
Menagih janji awan
Ia ingin meraih awan
Namun seolah tak ada jalan
Dia bisa melihatnya
Namun tak bisa menapaknya
Lalu awan tiba-tiba hilang
Dan langit menjadi cerah
"sebuah penggambaran kondisi diri"
tertangkap oleh mata yang menari
Seolah hunjak hendak turun, berdasar kehendaknya
Ada seseorang yang berdiri
Matanya, pandangannya menerawang
Menuju ke atas, menuju ke awan
Wajahnya, selayaknya layar
Yang seolah ingin menggambarkan
Apa yang ada dibalik layar
Aku mencoba menerka apa yang terpendar
Secercah gelap di dalam terang sebuah layar
Layar wajahnya yang terpendar
Oh...
Aku tahu, dia sedang menanti hujan
Setelah berkali-kali dia menanti
Dia berdiri
Menanti jawaban awan yang menjajikan
hujan...
Pikirannya buntu, awanpun juga buntu
Menagih janji awan
Ia ingin meraih awan
Namun seolah tak ada jalan
Dia bisa melihatnya
Namun tak bisa menapaknya
Lalu awan tiba-tiba hilang
Dan langit menjadi cerah
"sebuah penggambaran kondisi diri"
Rabu, 24 November 2010
Kereta Kehidupan
Aku mengartikan kehidupan
Sebagai bermacam puing-puing kecil
Kejadian dan hal yang aku alami setiap waktu
Kadang puing-puing ini terbentuk
Menjadi sebuah bentuk
Bentuk yang apalah itu namanya
Aku tak peduli
Kadang yang terbentuk itu membahagiakan
Tak jarang juga membawa kesedihan
Namun…
Kadang kereta tak datang tepat waktu
Nampaknya kereta tahu
Ada barangku yang tertinggal disana
Disudut ruang yang aku tempati
Namun ketika kucari tak kutemukan
Oh,,,,
Ternyata aku belum memilikinya
Dan aku harus berusaha memilikinya
Memiliki barang itu adalah sebuah perjuangan
Perjuangan haruslah keras
Sekeras batu yang menggetarkan dunia
Tak ada jiwa merdeka yang lahir dari lembutnya kehidupan
Keraslah, hingga difikiran kita melupakan barang yang tertinggal itu
Hingga aku melupakan apakah kereta telah datang
Namun tiba-tiba barang itu datang
Seperti jatuh dari langit
Oh….
Ini barang yang rupanya tertinggal di sudut kehidupan
Aku bergegas menuju stasiun
Dan tepat,
Masinis berdiri di depan pintu
Mempersilahkanku masuk dan mendudukannku
Ditempat yang nyaman
Kawan…
Kereta itulah kesempatan
Barang yang kubawa itu adalah kemampuan
Karena kesempatan akan datang ketika kita mampu
Dan kereta membawaku kepada
Puing kehidupanku yang lain…
Dengarkanlah lagu “Masih tetap tersenyum” yang dipopulerkan band padi,,dengarkan dengan baik dan bacalah tulisan ini dengan sepenuh hati…
Sebagai bermacam puing-puing kecil
Kejadian dan hal yang aku alami setiap waktu
Kadang puing-puing ini terbentuk
Menjadi sebuah bentuk
Bentuk yang apalah itu namanya
Aku tak peduli
Kadang yang terbentuk itu membahagiakan
Tak jarang juga membawa kesedihan
Namun…
Kadang kereta tak datang tepat waktu
Nampaknya kereta tahu
Ada barangku yang tertinggal disana
Disudut ruang yang aku tempati
Namun ketika kucari tak kutemukan
Oh,,,,
Ternyata aku belum memilikinya
Dan aku harus berusaha memilikinya
Memiliki barang itu adalah sebuah perjuangan
Perjuangan haruslah keras
Sekeras batu yang menggetarkan dunia
Tak ada jiwa merdeka yang lahir dari lembutnya kehidupan
Keraslah, hingga difikiran kita melupakan barang yang tertinggal itu
Hingga aku melupakan apakah kereta telah datang
Namun tiba-tiba barang itu datang
Seperti jatuh dari langit
Oh….
Ini barang yang rupanya tertinggal di sudut kehidupan
Aku bergegas menuju stasiun
Dan tepat,
Masinis berdiri di depan pintu
Mempersilahkanku masuk dan mendudukannku
Ditempat yang nyaman
Kawan…
Kereta itulah kesempatan
Barang yang kubawa itu adalah kemampuan
Karena kesempatan akan datang ketika kita mampu
Dan kereta membawaku kepada
Puing kehidupanku yang lain…
Dengarkanlah lagu “Masih tetap tersenyum” yang dipopulerkan band padi,,dengarkan dengan baik dan bacalah tulisan ini dengan sepenuh hati…
Rabu, 17 November 2010
Inspirasi Ahmad Bustomi
Bagi Aremania, siapa yang tidak kenal Ahmad Bustomi?. Penampilannya begitu menawan selama beberapa musim terakhir di Arema Indonesia. Siapa sangka penampilannya yang apik itu berasal dari sebuah motivasi masa lalunya. Baru-baru ini, nike (sponsor apparel PSSI) me-releash iklan untuk mengenalkan kostum timnas Indonesia, sekaligus memberi inspirasi melalui kisah Ahmad Bustomi. Berikut narasi iklan tersebut :
Saya Ahmad Bustomi, dari Indonesia, umur saya 25 tahun, saya gelandang.
Setiap pemain, setiap manusia pasti dia mempunyai hari-hari yang tidak bagus untuk dia, pasti itu ada. Jadi bagaimana cara kita mengatasi hari yang tidak mood, bukan menjadi alasan tapi harus menjadi motivasi agar bisa tampil lebih baik lagi.
Untuk setiap pertandingan manusia tidak ada puasnya. Untuk saya pribadi saya pasti evaluasi diri saya, pertandingan tadi apa yang kurang dari saya karena tidak ada manusia yang sempurna, jadi pasti ada kekurangannya.
Pengorbanan bukan dari saya pribadi, tetapi dari orang-orang yang mendukung saya, terutama ibu saya.
Waktu itu dia [Ibu Bustomi] menjual satu-satunya perhiasan anting-antingnya untuk membelikan sepatu sepakbola karena saat itu saya tidak mempunyai sepatu agar saya bisa ikut seleksi di Persema junior.
Tapi dengan situasi itu melecut diri saya sendiri karena Ibu saya sudah berusaha maksimal sampa-sampai menjual perhiasan satu-satunya.Jadi saya mempunyai motivasi sendiri, sehingga saya harus bisa membalas support dari orang tua saya.
Setiap pemain, setiap manusia pasti dia mempunyai hari-hari yang tidak bagus untuk dia, pasti itu ada. Jadi bagaimana cara kita mengatasi hari yang tidak mood, bukan menjadi alasan tapi harus menjadi motivasi agar bisa tampil lebih baik lagi.
Untuk setiap pertandingan manusia tidak ada puasnya. Untuk saya pribadi saya pasti evaluasi diri saya, pertandingan tadi apa yang kurang dari saya karena tidak ada manusia yang sempurna, jadi pasti ada kekurangannya.
Pengorbanan bukan dari saya pribadi, tetapi dari orang-orang yang mendukung saya, terutama ibu saya.
Waktu itu dia [Ibu Bustomi] menjual satu-satunya perhiasan anting-antingnya untuk membelikan sepatu sepakbola karena saat itu saya tidak mempunyai sepatu agar saya bisa ikut seleksi di Persema junior.
Tapi dengan situasi itu melecut diri saya sendiri karena Ibu saya sudah berusaha maksimal sampa-sampai menjual perhiasan satu-satunya.Jadi saya mempunyai motivasi sendiri, sehingga saya harus bisa membalas support dari orang tua saya.
Adapun videonya dapat dilihat di youtube dengan judul Ahmad Inspiration (klik disini untuk melihat)
Langganan:
Postingan (Atom)